DIABETES MELLITUS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.
Diabetes
Mellitus (DM) adalah permasalahan kesehatan serius diseluruh dunia yang
berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan SDM. Penyakit ini tidak hanya
berpengaruh secara individu tetapi sistem kesehatan suatu negara. DM semakin
meningkat terutama pada kelompok usia dewasa keatas pada seluruh status sosial
ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala
prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif
yang ditimbulkannya cukup besar antara lain: komplikasi kronis pada penyakit
jantung, hipertensi, otak, sistem syaraf, hati, mata dan ginjal.
1.2
Rumusan
Masalah.
1. Apa
itu diabetes mellitus?
2. Apa
saja faktor penyebab dari diabetes mellitus?
3. Apa
saja faktor resiko dari diabetes mellitus?
4. Apa
saja klasifikasi diabetes mellitus?
5. Bagaimana
manifestasi klinis diabetes mellitus?
6. Bagaimana
pengobatan diabetes mellitus?
7. Bagaimana
penanggulangan diabetes mellitus?
1.3
Tujuan.
1. Untuk
mengetahui definisi diabetes mellitus
2. Untuk
mengetahui faktor penyebab diabetes mellitus
3. Untuk
mengetahui faktor resiko diabetes mellitus
4. Untuk
mengetahui klasifikasi diabetes mellitus
5. Untuk
mengetahui manifestasi klinis diabetes mellitus
6. Untuk
mengetahui pengobatan diabetes mellitus
7. Untuk
mengetahui penanggulangan diabetes mellitus
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Diabetes Mellitus.
Diabetes mellitus adalah penyakit
yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, disebabkan oleh gangguan
pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh seseorang
dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon
hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah
meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang.
2.2 Faktor Penyebab Diabetes Mellitus.
Faktor penyebab diabetes mellitus
antara lain: genetika yang apabila orang tua menderita penyakit diabetes
mellitus maka kemungkinan anak-anaknya dapat terkena diabetes mellitus lebih
besar, virus hepatits B yang menyerang hati dan merusak pankreas sehingga sel
beta yang memproduksi insulin menjadi rusak. Selain itu, peradangan pada sel
beta dapat menyebabkan sel tidak dapat memproduksi insulin.
Faktor lain yang menjadi penyebab
diabetes mellitus adalah gaya hidup, orang yang kurang gerak badan, diet tinggi
lemak dan rendah karbohidrat, kegemukan dan kesalahan pola makan, dan kelainan
hormonal.
2.3 Faktor Resiko Diabetes Mellitus.
Faktor resiko terjadi diabetes
mellitus adalah:
·
Riwayat keluarga
·
Obesitas
·
Usia
·
Kurangnya aktifitas fisik
·
Suka merokok
·
Suka mengonsumsi makanan berkolesterol
tinggi
·
Pendertia hipertensi atau tekanan darah
tinggi
·
Tekanan stress dalam jangka waktu yang
lama
·
Sering mengonsumsi obat-obatan kimia
2.4 Klasifikasi Diabetes Mellitus.
1.
Diabetes tipe 1, disebabkan karena
kerusakan ataupun kelainan genetik pada sel-sel yang ada di pankreas sehingga
pankreas tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup untuk mengubah kadar gula
dalam darah menjadi energi
2. Diabetes
tipe 2 disebabkan oleh hormon insulin yang ada didalam tubuh dalam jumlah yang
cukup namun respon tubuh terhadap insulin berkurang atau terjadinya resistensi
insulin sehingga tidak efektifnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan hormon
insulin yang dihasilkan pankreas
3.
Diabetes tipe gestasional, diakibatkan
berbagai pengaruh hormon lain. Biasanya pada masa kehamilan akibat pengaruh
plasenta yang berujung pada hiperglikemia.
2.5 Manifestasi Klinis Diabetes Mellitus.
Gejala awal
berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar
gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih.
Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk
mengencerkan glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam
jumlah yang banyak maka penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang
banyak pula (poliuri)
Akibat poliuri
ini, penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga harus banyak minum
(polidipsi). Sejumlah besar kalori yang hilang kedalam air kemih, penderita
mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita
seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
Penderita
diabetes mellitus mengalami keluhan yang bervariasi, dari tanpa keluhan sama
sekali sampai keluhan khas daripada penderita diabetes. Penderita diabetes juga
mengalami keluhan akibat komplikasi seperti: kebas, kesemutan akibat komplikasi
syaraf, gatal dan keputihan akibat rentan infeksi jamur pada kulit dan daerah
khusus, serta ada juga datang akibat luka lama yang tidak kunjung membaik.
2.6 Pengobatan Diabetes Mellitus.
1) Pada
penderita diabetes tipe 1 dimana pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang
cukup, maka pengobatannya yaitu dengan cara pompa insulin atau dengan pemberian
insulin melalui suntikan dengan tujuan untuk mengganti insulin alami yang
seharusnya diproduksi tubuh
2) Pada penderita diabetes tipe 2 dimana
terjadinya resistensi insulin atau kurangnya kemampuan tubuh dalam memanfaatkan
insulin dalam mengontrol kadar gula darah, maka jenis pengobatannya yaitu
dengan pemberian berbagai jenis pengobatan oral yang dapat merangsang fungsi
insulin
Obat
yang sering digunakan adalah:
·
Golongan insulin sekretagok. Obat ini
bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin, merupakan
pilihan utama para penderita diabetes dengan badan kurang atau normal. Ada 2
jenis golongan obat ini yaitu: golongan sulfonilurea dan glinid.
·
Golongan biguanid. Obat yang termasuk
golongan biguanid hanyalah metformin. Obat ini dipakai pada penderita diabetes
dengan berat badan yang cukup gemuk. Penggunaan obat ini dikontradiksikan pada
gangguan fungsi ginjal dan hati.
· Golongan glitazone. Cara kerja obat ini
adalah dengan membantu tubuh menggunakan insulin yang tersedia sehingga lebih
efektif. Penggunaan obat ini dikontradiksikan pada penderita dengan gagal
jantung, penyakit hati akut, diabetes tipe 1 dan kehamilan.
· Golongan penghambat Alpha Glukosidase (acarbose).
Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus sehingga
mempunyai efek menurunkan gula darah sesudah makan. Obat ini hanya mempengaruhi
konsentrasi gula darah setelah makan.
· Dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4)
inhibitor. Obat ini menghambat pelepasan glukagon, yang pada gilirannya
meningkatkan sekresi insulin, menurunkan kadar glukosa darah. Obat ini mulai
masuk ke Indonesia tahun 2007 antara lain vildagliptin dan sitaglipin.
2.7 Penanggulangan Diabetes Mellitus.
1.
Edukasi.
Meliputi pemahaman tentang perjalanan penyakit DM, perlunya
pengendalian dan pemantauan DM secara berkelanjutan, komplikasi DM dan
resikonya, dan cara penggunaan obat diabetes. Selain itu untuk mencapai
pengelolaan diabetes yang optimal, para penderita diabetes dibutuhkan perubahan
perilaku agar dapat menjalani pola hidup sehat seperti: mengikuti pola makan
yang sehat, meningkatkan kegiatan jasmani, menggunakan obat diabetes dan
obat-obat pada keadaan khusus secara aman dan teratur, melakukan perawatan kaki
secara berkala, dan memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan
sakit akut seperti hiperglikemia.
2.
Diet
atau perencanaan makan.
Perencanaan makan menggambarkan apa yang dimakan, berapa
banyak, dan jadwal makan. Dietisien atau ahli diet dapat membantu membuat
perencanaan makan yang sesuai. Makanan sehari-hari hendaknya cukup karbohidrat,
serat, protein, rendah lemak jenuh, rendah kolesterol sedangkan natrium dan
gula secukupnya.
3.
Latihan
jasmani.
Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan secara teratur 3-4
kali seminggu selama kurang lebih 30 menit. Tujuannya untuk menjaga kebugaran,
menurunkan berat badan, dan memperbaiki sensitivitas insulin sehingga akan
memperbaiki kendali gula darah.
BAB 3
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Diabetes
mellitus dapat diartikan sebagai individu yang mengalirkan volume urin dengan
kadar glukosa yang cukup tinggi. Diabetes mellitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan tidak adanya insulin atau penurunan
insensitivitas sel terhadap insulin.
Klasifikasi
DM: DM tipe 1, DM tipe 2, dan DM gestasional. Cara menanggulangi DM yaitu
dengan: edukasi, diet atau perencanaan makan, dan latihan jasmani.
1.2
Saran
Pasien
yang sudah terkena diabetes mellitus harus lebih sering memperhatikan pola
makan dan pola hidup agar dapat menaikkan kadar insulin dalam darah,
memeriksakan kadar gula darah secara berkala dan mematuhi setiap pengobatan
yang dokter berikan. Bagi orang-orang yang memiliki keturunan diabetes mellitus
harus lebih waspada dengan selalu mencari tau segala tentang diabetes mellitus
agar dapat mencegah secara dini.
DAFTAR
PUSTAKA
Jhoel Aan. 2015. Makalah Diabetes Mellitus. Diperoleh
dari (aanjhoel.blogspot.co.id/2015/09/makalah-diabetes-mellitus.html). Diakses
tanggal 07 Mei 2017.
Medis id. 2015. Pengertian Diabetes Mellitus, Gejala DM,
Komplikasi DM, Tipe DM, Cara Mencegah Penyakit Kencing Manis. Diperoleh
dari (www.idmedia.com/2015/09/pengertian-diabetes-mellitus-gejala-dm-komplikasi-dm-tipe-dm-cara-mencegah-kencing-penyakit-manis.html).
Diakses tanggal 07 Mei 2017.
Mellitus Diabetes. Penyakit Diabetes Mellitus. Diperoleh
dari (diabetesmellitus.org/penyakit-diabetes-mellitus/). Diakses tanggal 07 Mei
2017.
Komentar
Posting Komentar